Rizal Ramli: HMI Harus Teladani Cak Nur dan Tidak Ada Kompromi terhadap KKN

Rizal Ramli
Jakarta, TerbitNews - Tokoh nasional Rizal Ramli menghimbau Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tetap menjadi ormas kemahasiswaan yang beriringan dengan rakyat, berjuang bersama rakyat, bukan malah berlomba mencari kekuasaan tanpa perduli rakyat miskin. Caranya dengan tetap bersikap obyektif, independen, dan kritis terhadap kekuasaan.
''Apalagi korupsi kolusi nepotisme terus merajalela, sampai dinasti-dinastinya,'' kata RR,Menko Ekuin Presiden Gus Dur.
''HMI harus bisa menempatkan diri bersama dengan rakyat. Dalam artian, jika kebijakan pemerintah benar dan bermanfaat untuk rakyat, maka harus didukung,'' kata RR, anggota keluarga besar Pondok Gontor Ponorogo dan Pesantren Tebu Ireng Jombang.
''Sebaliknya, jika kebijakan itu merugikan rakyat, maka wajib hukumnya bagi HMI bersikap kritis dan menyuarakan penolakan. Prinsip itu semakin penting, melihat sikap wakil rakyat yang yes man. HMI tidak boleh kompromi terhadap korupsi kolusi nepotisme (KKN) dan harus meneladani Prof Nurcholish Madjid, yang sangat kritis kepada penguasa dan beliau sangat tinggi integritas moralnya,'' kata Rizal Ramli, mantan demonstran ITB 1977/78 yang dipenjara Orde Baru.
"Karena anggota DPR sebagian yes-man, dan tidak menjalankan fungsi sebagai wakil rakyat,” ujar mantan Menko Maritim itu kepada wartawan, Senin (22/3/2021)
Sementara itu, Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama berharap Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Surabaya, Jawa Timur, berjalan lancar dan tidak berlarut-larut. Sebab, kongres digelar saat pandemi masih belum berakhir.
Terlepas dari hal tersebut, dia setuju dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka kongres bahwa HMI harus kembali ke cita-cita pendiri, yakni mewujudkan penyelarasan keislaman dan keindonesiaan dengan semangat pembaharuan, memperkokoh persatuan bangsa di tengah keberagaman, dan menjadi pilar penyokong integrasi bangsa perlu diwujudkan.