Soal Koleksi yang Akan Dipamerkan di Belanda, Ini Kata DR Rizal Ramli

Rizal Ramli
Tokoh nasional DR Rizal Ramli mengatakan, bangsa yang tidak memahami sejarah sendiri tidak akan menjadi kuat dan besar.
"Sejarah sangat penting untuk memahami kondisi bangsa saat ini dan mengapa menjadi seperti sekarang," kata mantan Menko Maritim ini
Saat bertemu ahli kebudayaan Asia Dr Marije Plomp dan Annemieke Biesheuvel, sejarawan Indonesia dari Universitas Leiden, Belanda.
Pertemuan dengan kedua tokoh itu bagian dari rangkaian kunjungan Rizal Ramli di Belanda. Di negeri Kincir Angin ini Rizal Ramli juga menghadiri acara 'Indonesia Intellectual Forum in Netherlands' yang digelar di Vrije Universiteit, Amsterdam, Belanda, Sabtu (26/8) waktu setempat.
Pendiri Bangsa
Para pendiri bangsa, kata mantan Menko Perekonomian era Gus Dur, termasuk yang melakukan studi di Belanda pada era tahun 1920-an merupakan intelektual yang memiliki pemahaman sejarah yang tinggi tentang bangsa dan tanah air. Mereka menghayati nasib bangsanya. Dengan pengetahuan serta ilmu yang didapat, mereka kemudian memerdekakan bangsa.
Dr Marije Plomp yang merupakan peneliti senior di Universitas Leiden mengemukakan pentingnya mengenal dan memahami sejarah serta kebudayaan Indonesia.
Marije menjelaskan, sejauh ini terdapat sekitar 21 ribu naskah kuno dan 7 juta dokumen yang mencakup film, buku, dan berbagai arsip penting dari berbagai daerah di Indonesia. Semua bahan-bahan yang merupakan 'harta karun' Indonesia itu akan dikelola oleh Asian Library yang menurut rencana operasionalnya diresmikan oleh Ratu Maxima dan dihadiri oleh ribuan tamu undangan, termasuk para sejarawan dan budayawan dari berbagai belahan dunia, pada 19 September 2017.