PILKADA DKI 2017
Ratusan Kader PDIP Pilih Merapat ke Anies-Sandi

istimewa
Perpecahan internal PDIP Jakarta pada Pilgub DKI Jakarta 2017 bukan isapan jempol. Kemarin, ratusan mantan kader dan simpatisan partai berlambang banteng moncong putih Jakarta Barat (Jakbar) mendukung pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Padahal, Jakbar merupakan salah satu lumbung suara PDIP pada Pilgub DKI 2012, Pileg, dan Pilprea 2014. Tentu, ini menjadi buruk karena mereka semuanya pentolan partai besutan Megawati di Jakbar.
Inisiator acara yang juga mantan Bendahara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Jakbar, M Sakrad menerangkan, ada beberapa alasan dirinya beserta kader dan simpatisan yang hadir tidak memilih Ahok-Djarot seperti keputusan partainya.
Pertama, mekanisme penunjukan Ahok tidak sesuai mekanisme partai, baik rekomendasi enam DPC maupun mendaftar. "Katanya aspirasi dari bawah, ternyata 'digusur', ternyata tetap mendukung Ahok," ucapnya di sela acara di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar, Sabtu (3/12/2016).
Kedua, bertolak belakang dengan hati nurani kader di Jakbar. Kemudian, selama memimpin ibukota, kata Sakrad, Ahok tidak sesuai dengan janji kampanyenya pada 2012 silam. Soal penggusuran misalnya. "Katanya bakal membangun Jakarta baru yang lebih humanis. Faktanya, justru membuat warga menangis," ketusnya.
Di tempat yang sama, mantan Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kebon Jeruk Muhammad Ranto, menilai partainya masih terpecah-belah. Bahkan, kondisinya sekarang bisa dibilang karut marut. "Saya sangat sedih," kata dia di Jakarta.
Pasalnya, masih banyak kader yang mengincar jabatan tanpa melalui prosedur yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). "Saya 'dirampok' kepengurusan saya oleh oknum-oknum yang tidak jelas," ungkapnya.
Boy Sadikin
Sementara itu, eks Ketua DPD PDIP DKI Boy Bernadi Sadikin, akhirnya buka suara soal dukungannya kepada Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.
Salah satu alasannya, sebelum ditetapkan sebagai kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 oleh Gerindra, Sandi telah menyambangi dirinya. "Disitu, dia utarakan niatnya dan minta masukan," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Boy hanya memberikan 'wejangan' agar Sandi membaca beberapa buku yang ditulis ayahandanya yang juga mantan Gubernur DKI, Ali Sadikin. "Di situlah saya mulai tertarik," ungkapnya.
Mantan wakil ketua DPRD DKI ini menilai, Sandi juga memiliki niat tulus untuk memajukan Jakarta dan membahagiakan warganya. Gayung bersambut, Boy pun dipercaya menjadi ketua Relawan Tim Pemenangan Anies-Sandi. "Kita harus menangkan pasangan ini," tandas putra sulung Ali Sadikin itu.